Algoritma
dan pemrograman merupakan satu kesatuan kalimat yang kadang menjadi
nama sebuah mata kuliah di perguruan tinggi atau mata pelajaran di
sekolah menengah yang memiliki kompetensi di bidang teknologi informasi.
Tata cara pembuat program dengan menggunakan komputer secara baik dan
benar diharuskan melalui mekanisme pembuatan algoritma-nya terlebih
dahulu.
Definisi
algoritma sendiri disebutkan sebagai urutan dari sebuah langkah untuk
menyelesaikan sebuah permasalahan dengan menggunakan komputer,
langkah-langkah yang tertulis menggunakan bahasa pemrograman tertentu
akan diterjemahkan dari awal hingga akhir. Mengapa harus diterjemahkan?
Hal ini disebabkan bahwa algoritma dibuat dengan menggunakan bahasa yang
mudah dipahami manusia, padahal jalannya sebuah algoritma dalam bentuk
sebuah aplikasi atau program membutuhkan sebuah komputer.
Algoritma
terdiri dari 2 jenis, tetapi ada yang mengatakan 3 jenis. Pertama,
bentuk dan tulisan algoritma menggunakan bahasa narasi. Contoh :
Mencari luas sebuah segitiga siku-siku, memiliki algoritma narasi :
- Mulai
- Masukan alas (a) dan tinggi segitiga (t)
- Luas segitiga = a x t x 0.5
- Tampilkan luas
- Selesai
Kelima baris diatas
merupakan algoritma narasi yang digunakan untuk mencari luas segitiga
ditulis dengan urutan dalam menyelsaikan sebuah rumus mencari luas
segitiga. Algoritma kedua, ditulis dengan menggunakan bahasa gambar
(diagram) yang dikenal sebagai flowchart diagram algorithm. Masih dengan
contoh mencari luas segitiga diatas, gambar berikut akan menunjukan
algoritma dalam bentuk flowchart. Algoritma yang ketiga masih dalam
perdebatan, yaitu antara yang mengatakan itu merupakan sebuah algoritma
yang dikenal dengan nama pseucode, tetapi tidak sedikit yang mengatakan
bahwa itu merupakan program komputer yang ditulis dengan menggunakan
bahasa pemrograman tingkat tinggi,
1. Dasar-Dasar Pemrograman
Dalam dunia komputer dikenal beraneka ragam bahasa pemrograman. Karena
begitu banyaknya, maka bahsa-bahasa tersebut dikelompokkan berdasarkan
kriteria tertentu. Ada yang mengelompokkan menurut tingkatan bahasa,
yaitu high level, middle level, dan low level. Ada juga yang
mengelompokkannya menjadi procedural/functioning programming, object
orietend programming, dan sebagainya. Pada dasarnya bahasa-bahasa
pemrograman tersebut memiliki bagian-bagianyang serupa. Yang membedakan
hanyalah tata bahasa yang digunakan.
2. Belajar Memprogram dan Belajar Bahasa Pemrograman
Belajar memprograman tidak sama dengan belajar bahasa pemrograman.
Belajar memprogram adalah tentang metologi pemecahan masalah. Kemudian
menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yang mudah dibaca dan
dipahami. Belajar bahasa pemrograman berarti belajar memakai suatu
bahasa, aturan, tata bahasanya, instruksi-instruksinya, tata cara
pengoperasian compiler-nya, dan manfaatkan instruksi-instruksi tersebut untuk membuat program yang ditulis dalam bahasa itu saja.
3. Klasifikasi Bahasa Pemrograman
Sampai saat ini terdapat puluhan bahasa pemrograman. Kita dapat menyebutkan antara lain bahasa rakitan (assemblly), Fortron, Ada, PL/I, Algol, Pascal, C, C++, Basic, Prolog. Bahasa-bahasa simulasi seperti CSMP, Simscript, GPSS, Dinamo dan banyak lagi. Belakangan juga muncul bahasa pemrograman baru seperti Perl dan Java.
Berdasarkan terapannya, bahasa pemrograman digolangkan atas :
- Bahasa Pemrograman Bertujuan Khusus. Yang termasuk
kelompok ini adalah Cobol (untuk terapan bisnis dan administrasi),
Fortran (terapan komputasi ilmiah), Prolog (terapan kecerdasan buatan),
dan sebagainya.
- Bahasa Pemrograman Bertujuan Umum. Dapat digunakan
untuk berbagai aplikasi. Termasuk dalam kelompok ini adalah Pascal,
Basic, dan C. Bahasa-bahasa bertujuan tidak berarti tidak bisa digunakan
untuk aplikasi lain. Cobol misalnya dapat digunakan untuk terpan
ilmiah.
4. Langkah-Langkah Pembuatan Program
Langkah-langkah sistematis pembuatan program, sebagai berikut :
4.1. Mendefinisikan permasalahan
4.2. Membuat rumusan untuk pemecahan masalah
4.3. Implementasi
4.4. Menguji coba dan membuat dokumentasi
5. Algoritma
Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan
tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu.
Setiap aksi harus dapat dikerjakan dan mempunyai efek tertentu.
Algoritman dapat dituliskan dengan banyak cara, mulai dari menggunkan
bahasa alami yang digunakan sehari-hari, simbol grafik bagan alir,
sampai menggunakan bahasa pemrograman seperti bahasa Pascal.
Dari sumber lain, algoritma diartikan sebagai urutan langkah-langkah
logis penyelesaian suatu masalah yang disusun secara sistematis.
Kata logis di atas merupakan kata kunci dalam sebuah algoritma.
Langkah-langkah di dalam algoritma haruslah logis, ini berarti hasil
dari urutan langkah-langkah tersebut harus dapat ditentukan, benar atau
salahnya.
Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh
komputer, algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman
sehingga dinamakan program. Jadi program adalah perwujudan atau
implementasi teknis algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrograman
tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer. Secara garis besar,
algoritma adalah urutan langkah-langkah penyelesaian masalah, sedangkan
program adalah realisasi algoritma dalam bahasa pemrograman. Program
ditulis dalam salah satu bahasa pemrograman, dan kegiatan membuat
program disebut pemrograman
(programming). Orang yang menulis program disebut pemrogram (programmer). Tiap-tiap langkah di dalam program disebut pemrogram (programmer). Tiap-tiap langkah di dalam program disebut pernyataan (statement)
atau instruksi. Jadi, program tersusun atas deretan instruksi, bila
suatu instruksi dilaksanakan, maka operasi-operasi yang bersesuaian
dengan instruksi tersebut dikerjakan oleh komputer. Komputer secara
garis besar tersusun atas empat komponen utama, yaitu piranti masukkan,
piranti keluaran, unit pemroses utama (CPU), dan memori. Mekanisme kerja
keempat komponen tersebut adalah mula-mula program dimasukkan ke dalam
memori komputer, ketika program dilaksanankan (execute), setiap
instruksi yang telah tersimpan di dalam komputer dikirim ke CPU, CPU
mengerjakan operasi-operasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut.
Bila suatu operasi memerlukan data, data dibaca di piranti masukkan,
disimpan di dalam memori, lalu dikirim ke CPU untuk operasi yang
memerlukannya tadi. Bila proses menghasilkan keluaran atau informasi,
keluaran disimpan ke dalam memori, lalu memori menuliskan keluaran tasi
di piranti keluaran (misalkan dengan mencetaknya ke layer monitor).
6. PASCAL
Pascal adalah bahasa tingkat tinggi (high level languange)
yang orientasinya pada segala tujuan, dirancang oleh Prof. Niklaus
Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland. Nama Pascal
diambil sebagai penghargaan terhadap Blaise Pascal, ahli matematik dan
philosophi terkenal abad 17 dari Prancis. Prof. Niklaus Wirth
memperkenalkan compiler bahasa Pascal pertama kali untuk komputer CDC
6000 (Control Data Corporation) yang dipublikasikan pada tahun
1971 dengan tujuan untuk membantu mengajar program komputer secara
sistematis, khususnya untuk memperkenalkan pemrograman yang terstruktur (structured programming).
Jadi Pascal adalah bahasa yang ditujukan untuk membuat program
terstruktur. Beberapa versi dari Pascal telah beredar di pasaran,
diantaranya UCSD Pascal (University of California at San Diego Pascal), MS-Pascal (Microsoft Pascal), Apple Pascal, Turbo Pascal, dan lain sebagainya.
7. Langkah-Langkah Menuliskan Program Dalam Turbo Pascal
Langkah-langkahnya :
7.1. Bukalah Software Turbo Pascal for Windows 1.5 (TPW 1.5).
7.2. Pilih File à New, kemudian tulis Source Code program Pascal.
Source Code Pascal dapat ditulis pada jendela kerja baru atau text editor Pascal dengan nama file noname00.
7.3. Compile file dengan (ALT + F9 atau pilih sub menu Compile).
Compile file dijalankan untuk mengecek Source Code apakah sudah
memenuhi aturan penulisan Source Code atau kesalahan syntax. Sedangkan
untuk mengubah Source Code menjadi sebuah program, kita gunakan build
yang terdapat di Compile à Build. Setelah Source Code tercompile,
terbentuklah sebuah file dengan ekstensi ”.exe” yang sudah merupakan
sebuah program executable.
7.4. Jalankan program dengan (CRTL + F9 atau pilih sub menu Run).
Setelah kita compile file yang berisi source code, maka sebagai hasil
kompilasi tersebut kita akan mendapatkan suatu file yang bisa dijalankan
(executable file). Menjalankan program yang kita buat berarti menjalankan file hasil proses kompilasi tersebut.
7.5. Untuk menyimpan pilih sub menu File à Save As.
Dalam
melakukan penyimpanan, kita dapat memilih di direktori mana kita
menyimpan file ”.pas atau ”.exe yang kita kerjakan, setelah memilih
direktorinya kita dapat merubah nama file yang ingin kita simpan, dengan
cara catatan di belakang nama file harus selalu dicantumkan ekstensinya
(‘.pas).